Akankah…???
Hati yang dulu terlena
kini menggeliat terbangun dari keterpurukan
menghadirkan sosok yang mampu menepis semua kenangan semu
Kini ia hadir membawa asa yang dulu pernah singgah
kini menggeliat terbangun dari keterpurukan
menghadirkan sosok yang mampu menepis semua kenangan semu
Kini ia hadir membawa asa yang dulu pernah singgah
Kelambu cinta menaungi sejuta rasa
membahana memenuhi ruang asmara
menari-nari mencari ruang yang nyata
'tuk menepi dikedalam jiwa yang menyala
membahana memenuhi ruang asmara
menari-nari mencari ruang yang nyata
'tuk menepi dikedalam jiwa yang menyala
wahai panah asmara yang menggetarkan jiwa
bawakan sabdaku 'tuk sang penggoda cinta
membisikan ke relung-relung mawar abadi
menjalinkan perasaan yang tak teringkari
bawakan sabdaku 'tuk sang penggoda cinta
membisikan ke relung-relung mawar abadi
menjalinkan perasaan yang tak teringkari
Ku Rayu dan Ku Cumbu
Sudah berapa lamakah
aku disini.... memulai sebuah keinginan dengan semangat bergelora darah muda yg tak kenal tanda.
Kuingat pertama kali menginjakan kaki pada tempat yg
begitu asing dan penuh misteri bagi-ku. Besarnya keingin-tahuan serta kegagahan
yg terbawa mendidihkan bara yang liar.
Terbayang rasa kagum dari orang-orang yg akan mendengarkan cerita petualangan-petualanganku, akan semakin membusung dada ini dgn pujian2 semu. Ah...tak ambil pusing utk semua itu, yg penting aku bangga dan jumawa.
Terbayang rasa kagum dari orang-orang yg akan mendengarkan cerita petualangan-petualanganku, akan semakin membusung dada ini dgn pujian2 semu. Ah...tak ambil pusing utk semua itu, yg penting aku bangga dan jumawa.
Tapi ada
gejolak kecil dari riak-riak nurani ini, lembut ikut menggetarkan dinding hati.
Bisikan-bisikan yg mencoba melawan arah tak terduga, mencoba mengajak utk mengenal inti
dunia. 'Apa yang kau cari anak manusia..???', sebuah tanya yg muncul tiba-tiba. Adakah jawaban disana????
Dua sisi yang
saling berkompetisi meramaikan suasana jiwa, saling mengekpresikan sebuah
argumen kebenaran. Lalu langkah kakipun terus menapaki semak belukar, entah apa
yg dituju dan dicarinya sesuai dgn kehendak hati.
Saat
keterpanaan menggoda nurani, menggelitik hasrat menyanyikan senandung Alam.
Untai kata dan irama hati menyanjung Sang Pencipta, terpesona oleh makna dan
arti dunia. Tapi teresapkah oleh akar kesadaran kita dalam prilaku keseharian
dalam bertingkah laku dan berbuat????
No comments:
Post a Comment